Kebumen, Kebumen Pos – Para Kiai, Majelis DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan hampir seluruh DPW se Indonesia, serta banom-banom PPP mendeklarasikan dukungan kepada Agus Suparmanto untuk maju menjadi calon ketua umum PPP di Muktamar X nanti belum lama ini.
Dukungan dari akar rumput atau arus bawah pun terus bermunculan, Ketua PC GPK Kabupaten Kebumen Kyai Nur Khadik pun menyatakan dukungannya terhadap Agus Suparmanto. Ia yakin mampu mengembalikan PPP ke Senayan.
“Kami sangat bersyukur, munculnya beliau dan kesanggupan beliau untuk berjuang bersama PPP, mengembalikan PPP ke Senayan menjadi angin segar bagi kami, menjadi penyemangat dan kita optimistis PPP ke depan lebih baik dari pada hari ini,” ujar Gus Khadik.
Agus Suparmanto ini sudah tidak asing lagi di kalangan pengurus PPP. Karena, kata Nur Khadik, pada 2016 Agus sudah pernah diminta oleh Mbah Maimoen Zubair untuk bergabung bersama PPP.
“Namun saat itu beliau belum siap karena masih fokus pada pengembangan usaha dan bisnisnya. Beliau sangat dekat dengan keluarga besar Mbah Maimoen Zubair. Alhamdulillah sekarang beliau sudah terpanggil kembali dan menyatakan siap memimpin PPP untuk periode yang akan datang 2025-2030. Ini pilihan yang sangat realistis, karena beliau seorang profesional yang dekat dengan ulama, kiai, dan pesantren. Bahkan keluarga istri beliau juga punya pondok pesantren di Bangkalan,” terangnya.
Sebelumnya juga diberitakan bahwa Gus Yasin menyatakan pertama kali dukungannya kepada Agus Suparmanto sebagai calon Ketua Umum PPP.
Gus Yasin menilai Agus sebagai figur yang mampu membawa semangat perubahan dan menjaga marwah partai.
Nur Khadik menambahkan Bahwa awal Dukungan Gus Yasin (wagub Jateng & Putra Mbah Maimoen) yang disampaikan pada saat acara Forum Halaqah Ulama, dan Kaderisasi PPP di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, Sabtu (3/5).
Hal ini menambah keyakinannya akan kemampuan Agus Suparmanto menahkodai Partai Persatuan Pembangunan.
Menurutnya PPP perlu sosok yang tidak hanya mampu membawa semangat dan energi baru untuk Partai Persatuan Pembangunan. Tapi perlu sosok yang bisa mengembalikan PPP ke habitatnya yakni santri dan pesantren.
“Dan itu ada pada sosok Agus Suparmanto yang terbukti dekat dengan para Ulama, dekat dengan Mbah Maimoen dan putranya,” terangnya.
Nur Khadik megatakan juga bahwa Plt. Mardiono telah gagal mengembalikan PPP ke santri dan pesantren. Serta fatalnya lagi gagal meloloskan PPP ke Senayan tapi tidak mau mengakui kegagalannya sebagai Nahkoda Utama.
“Oleh karena itu tepat jika PPP harus di pimpin sosok baru yang lebih mumpuni dan mawas diri,” jelasnya.