Antrean Online Mobile JKN Permudah Muryati Akses Layanan Kesehatan

- Jurnalis

Selasa, 30 September 2025 - 12:09

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KEBUMEN, KebumenPos.com – Sri Muryati (43), seorang Pegawai Sanitarian di salah Puskesmas Karanggayam 2 Kabupaten

Kebumen, tahu persis repotnya mengantre di fasilitas kesehatan. Ia sendiri merupakan peserta aktif JKN sejak ia menjadi ASN lebih dari 10 tahun. Sebagai tenaga kesehatan dengan jadwal kerja yang begitu padat, waktu bagi dirinya merupakan suatu hal yang sangat berharga. Setelah mengenal fitur antrean online di Aplikasi Mobile JKN, ia merasa seperti menemukan jalan keluar yang sangat membantu dirinya.

“Saya sudah lupa tepatnya berapa lama pakai Mobile JKN. Saya pakai waktu itu disarankan oleh pihak rumah sakit. Sejak saat itu saya sadar, ternyata banyak hal bisa diakses lebih mudah, termasuk urusan antrean. Nggak perlu buru-buru datang pagi-pagi hanya untuk ambil nomor antrean,” cerita Muryati saat ditemui di RS PKU Muhammadiya Sruweng pada Kamis (11/09).

Lebih lanjut, sebagai tenaga kesehatan, Muryati menilai, manfaat fitur antrean online di Aplikasi Mobile JKN dari sisi pelayanan sangat membantu. Menurutnya, pasien jadi lebih tertib datang sesuai antrean, ruang tunggu lebih nyaman, dan tenaga kesehatan bisa lebih fokus memberikan layanan.

“Dari sisi layanan, tentu pasien jadi nggak numpuk, ritme kerja jadi lebih teratur. Tentunya kami jadi bisa lebih maksimal dalam melayani,” katanya.

Muryati mengaku bukan hanya sekali atau dua kali memanfaatkan Program JKN untuk mengakses pelayanan kesehatan. Ia dan keluarganya sangat mengandalkan JKN, setiap saat membutuhkan pengobatan. Terakhir, ia menjalani perawatan rawat inap pasca kuret beberapa waktu lalu. Setelah itu, ia pun menjalani pemulihan dan beberapa kali kontrol ke dokter kandungan.

“Yang paling saya ingat terakhir pakai ya waktu habis kuret itu. Dan sekarang qodarulloh, anak saya juga harus dirawat inap habis pualng dari pondok pesantren kemarin. Terus terang, kami sangat terbantu sekali dari segi biaya. Semua biaya selama berobat ditanggung BPJS Kesehatan, jadi saya bisa dampingi anak dengan tenang tanpa harus mikir berat soal biaya,” lanjutnya.

Hal lain yang membuat Muryati merasa lebih tenang adalah jaminan pembiayaan dari BPJS Kesehatan diberikan secara komprehensi, tanpa batas waktu rawat inap. Ia mengetahui info yang banyak beredar seputar hari maksimal rawat inap. Ia pastikan bahwa hal itu tidak benar, karena yang memutuskan boleh atau tidaknya pasien pulang adalah dokter yang penanggungjawab.

“Selama ini, ada desas desus termasuk obrolan di kolom komentar media sosial, rawat inap pakai BPJS, maksimal ya cuma tiga hari. Saya yang merasakan sendiri pengalaman pakai BPJS, menilai hal itu tidak benar,” jelasnya.

Muryati juga mengaku puas dengan dengan pelayanan di rumah sakit tempatnya berobat. Mulai dari inovasi layanan, kondisi ruang tunggu sampai dengan keramahan petugas, ia menilai sudah sangat baik.

“Saya ikut JKN dari era Askes sampai sekarang. Dan saya lihat terus berkembang ke arah yang lebih baik, karena saya bisa rasakan langsung manfaatnya selama ini,” ungkapnya.

Ia sangat berharap agar semakin banyak orang yang sadar pentingnya memiliki jaminan kesehatan dan tidak ragu untuk memanfaatkannya. Ia meyakini keberadaan Program JKN akan memberikan rasa aman. Menurutnya, setiap orang yang telah terdaftar Program JKN, akan mendapatkan perlindungan kesehatan dan tidak lagi khawatir biaya pengobatan.

“Kita nggak tahu kapan kita jatuh sakit, berapa besar biaya yang akan dibutuhkan. Kalau kondisi mendesak dan belum ada uang, pasti bingung harus mencari pinjaman ke mana. Lebih baik persiapkan sejak dini dengan terdaftar JKN,” pesa

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PWRI Kebumen Kawal Proses Hukum Dugaan Penghinaan dan Penghalangan Tugas Jurnalistik
Peduli Pendidikan, Anggota DPR Darori Wonodipuro Salurkan 1000 Beasiswa PIP
Lebih dari 100 Pelajar di Kebumen Diduga Keracunan Massal Usai Santap ‘Makan Bergizi Gratis’
PWRI Kebumen Kecam Pelecehan Verbal Terhadap Wartawan di Proyek Embung Das Kalong
Nelayan Pasir Ancam Boikot Retribusi ke Pemda Kebumen
Sukseskan JAMNAS ke 1 JATAM, Darori Wonodipuro Bantu 4000 Bibit Tanaman
PKM BIMA Dorong UMKM Desa Grujugan Siap Go Global, Capaian Program Tembus 80%
Siapkan Tenaga Kerja ke Jepang, LPK Siapindo Buka Kantor Cabang di Purworejo

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 12:09

Antrean Online Mobile JKN Permudah Muryati Akses Layanan Kesehatan

Senin, 29 September 2025 - 21:30

PWRI Kebumen Kawal Proses Hukum Dugaan Penghinaan dan Penghalangan Tugas Jurnalistik

Sabtu, 27 September 2025 - 17:50

Peduli Pendidikan, Anggota DPR Darori Wonodipuro Salurkan 1000 Beasiswa PIP

Jumat, 26 September 2025 - 02:11

Lebih dari 100 Pelajar di Kebumen Diduga Keracunan Massal Usai Santap ‘Makan Bergizi Gratis’

Rabu, 24 September 2025 - 20:25

PWRI Kebumen Kecam Pelecehan Verbal Terhadap Wartawan di Proyek Embung Das Kalong

Senin, 22 September 2025 - 08:36

Sukseskan JAMNAS ke 1 JATAM, Darori Wonodipuro Bantu 4000 Bibit Tanaman

Minggu, 21 September 2025 - 14:31

PKM BIMA Dorong UMKM Desa Grujugan Siap Go Global, Capaian Program Tembus 80%

Sabtu, 20 September 2025 - 15:28

Siapkan Tenaga Kerja ke Jepang, LPK Siapindo Buka Kantor Cabang di Purworejo

Berita Terbaru