KEBUMEN, KebumenPos.com – Program Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Politeknik Piksi Ganesha Indonesia di Desa Grujugan, Kecamatan Petanahan, telah mencapai kemajuan signifikan hingga 80 persen. Program yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Tahun Anggaran 2025 ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui optimalisasi hilirisasi produk unggulan.
Tim PKM yang dipimpin oleh Blandina Hendrawardani, El Viona Laellyn N.F., dan Desi Sugiarti telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran UMKM di Desa Grujugan dan desa penyangga. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pemetaan potensi produk unggulan, penguatan kapasitas produksi, legalitas usaha, branding, serta digitalisasi pemasaran.
“Hasil dari program ini sangat menggembirakan. Kami telah melihat peningkatan keterampilan pengrajin dalam menggunakan teknologi produksi, peningkatan omzet UMKM, serta terbentuknya jaringan pasar yang lebih luas,” ungkap Ketua Tim PKM.
Dengan capaian 80 persen ini, target selanjutnya adalah penyelesaian sertifikasi produk dan perluasan pasar ekspor.
“Kami ingin Desa Grujugan tidak hanya dikenal sebagai sentra anyaman, tetapi juga sebagai desa inovatif yang mampu menembus pasar global dengan produk berkualitas dan berdaya saing,” pungkas Ketua Tim PKM.
Program PKM ini diharapkan dapat membawa dampak jangka panjang bagi masyarakat Desa Grujugan dan desa penyangga, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha yang profesional dan berdaya saing.